Kisah Justin

Jangan pernah menyerah pada mimpimu!

Saya Justin Gunawan dari Secondary One.

Hari ini saya ingin berbicara tentang mimpi. Setiap orang tua dan muda memiliki mimpi.

Saya memiliki mimpi untuk menjadi pembicara dan penulis... tapi hidup tidak selalu mulus. Jalannya tidak selalu jelas.

Saya didiagnosa dengan gangguan bicara yang parah. Saya tidak benar-benar berbicara sampai saya
lima tahun. Berjam-jam terapi telah membantu saya sampai di tempat saya sekarang, masih berombak dan mengalami kesulitan.

Apakah saya pernah mengasihani diri sendiri?
Apakah saya mengasihani diri sendiri?
Apakah saya pernah menyerah pada mimpi saya?

Tidak!! itu hanya membuat saya bekerja lebih keras dan lebih keras lagi.

Jujur saja, sesekali ya.

Saya mungkin merasa frustrasi, lelah dan sedikit putus asa dengan situasi saya.

Jadi apa yang biasanya saya lakukan? Bernafas, istirahat dan rileks tapi jangan pernah menyerah!

Justin Gunawan (15)

Beritahukan Justin bagaimana Anda telah diberi semangat DI SINI

Lebih lanjut tentang Justin...

Nama Justin berasal dari Prancis! Berasal dari bahasa Prancis Kuno dan berarti "keadilan."

Justin didiagnosis menderita autisme pada usia dua tahun. Dia tidak dapat berbicara hingga usia lima tahun. Dia menjalani 40 jam terapi setiap minggu. Dia tidak diterima di 15 sekolah sebelum akhirnya menemukan satu sekolah. Pada usia tujuh tahun, kemampuan menulisnya dinilai hanya 0,1 persen, namun usaha ibunya untuk mengajarinya cara memegang pensil dan menulis membuahkan hasil. Pada usia delapan tahun, tulisan Justin diterbitkan oleh penerbit nasional.

Terlepas dari kesulitannya dalam berbicara dan perjuangan sehari-hari dengan autismenya, Justin menggunakan tulisannya untuk menginspirasi dan menyemangati orang lain di seluruh dunia, mengubah tantangannya menjadi sumber kekuatan. Tulisannya dapat dilihat di Instagram @justinyoungwriterdi mana ia terus berbagi perjalanannya dan terhubung dengan orang-orang di seluruh dunia.

Foto oleh Scott Webb